Thursday, January 28, 2010

Manfaat Internet

Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.

Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu
  1. sebagai media interpersonal dan massa;
  2. bersifat interaktif,
  3. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.
Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, ”nyantri”, ”usrah” dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dianalogikan dengan ”usrah”, dimana pakar akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti pada metoda ”usrah”.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi :
  • arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
  • kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
  • aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
  • daya tampung meningkat,
  • adanya standardisasi pembelajaran,
  • meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan chalk dimodifikasi menjadi online conference. Metoda ”nyantri” dan ”usrah” mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.

Wednesday, January 27, 2010

Sebanyak Sembilan Kelurahan Di Kota Bandung Terkena Kasus Positif Flu Burung

Penyakit flu burung merupakan penyakit yang sedang memasuki Indonesia. Virus yang sangat berbahaya dan sudah memakan korban ini harus diwaspadai. Pasien yang menderita suspect flu burung ini atau virus H5N1 (Avian influenza/AI) cara penganannya pun harus lebih special dan tidak umum. “Sudah ada korban jiwa, walaupun penyakit ini diakibatkan oleh virus yang ada pada unggas, tetapi beberapa kejadian sudah menular antar manusia,”kata Direktur Kelembagaan Komunikasi Dekominfo RI DR. Udi Rusadi seperti yang disitir Drh. Ermaria, Kepala Seksi Pengawasan Mutu Daging di Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandung. Dihubungi Rabu (27/9) kemarin, Ermaria menyebutkan, bahwa Direktur Kelembagaan Komunikasi dan Dekominfo ini menyampaikannya pada saat menghadiri acara Forum Pemerataan Informasi Melalui Komunikasi Perdesaan Tentang Flu Burung beberapa waktu lalu. “Begitu pentingnya informasi yang harus disampaikan kepada masyarakat terkait dengan virus flu burung itu, kami dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandung senantiasa melakukannya dengan terjun langsung kelapangan. Karena, kalau tidak terjun kelapangan atau jemput bola, mustahil masyarakat akan lebih paham terhadap penyebaran virus flu burung itu,”kata Ermaria. Untuk dapat menggapai semua wilayah di tingkat Kota Bandung ini dalam hal penyebaran informasi mengenai virus flu burung tersebut, Ermaria mengatakan juga melibatkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). “Kita punya 32 KIM yang tersebar di berbagai wilayah Kelurahan di Kota Bandung ini. Sangat efektif untuk dikerjasamakan dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat. Karena tidak dimungkinkan jika Pemerintah Kota Bandung lewat Dinas Pertanian dan Peternakan bisa bekerja sendiri, tana adanya kerjasama dengan yang lain seerti KIM,”ucap Ermaria lagi. Pada kesempatan itu Ermaria juga menyampaikan beberapa wilayah Kelurahan di Kota Bandung yang sudah terkena kasus positif flu burung pada unggas. Pada tahun 2005 yaitu di Kelurahan Geger Kalong dan kelurahan Pasirluyu. Sedangkan ada tahun 2006 masing-masing terjadi kasus positif flu burung pada unggas di sembilan wilayah Kelurahan. Masing-masing kelurahan Pasirkoja, Sindang Jaya, Sukagalih, Margasenang, Margasari, Cigadung, Dago, Sekejati dan kelurahan Kebon Kangkuung. Sementara itu, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Kadisinkom) Kota Bandung drg. Bulgan Alamin, yang ditemui di ruang kerjanya Rabu siang kemarin, mengharapkan agar Kelomok Informasi Masyarakat (KIM) dapat bekerjasama dalam hal menyebarluaskan informasi terhadap penyebaran virus Flu Burung tersebut. “Karena tanpa kerjasama dan niat baik untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat khususnya mengenai virus H5N1 ini, tentunya tidak ada manfaatnya. Jadi, memang antara Pemerintah dan KIM harus bekerjasama dalam hal menyebarkan luaskan informasi tersebut. Pokoknya masing-masing tidak akan bisa berjalan sendiri-diri,”kata Bulgan. (www.bandung.go.id)

Tuesday, January 26, 2010

Foto3

Friday, January 1, 2010

Foto2