Thursday, August 20, 2009

Kolektivisme dalam "Munggahan"



Oleh SUKRON ABDILAH

Dalam aktivitas masyarakat Islam Sunda, ketika hari-hari mendekati bulan puasa kerap ditemukan praktik munggahan yang membudaya. Bentuknya beragam. Ada yang berziarah ke makam wali, kuburan orang tua, syekh dan ulama penyebar Islam di suatu daerah.

Bisa juga berbentuk bebersih dengan cara mandi di walungan. Bahkan, ada yang ngabageakeun kedatangan bulan Ramadhan dengan cara makan bersama-sama (botram) di pegunungan, sawah, dan bukit-bukit. Di daerah Cianjur dan Sukabumi, malahan ada tradisi “papajar” untuk menyambut kemuliaan bulan puasa ini.

Kebiasaan tersebut mengindikasikan masyarakat Islam Sunda sangat menghormati bulan puasa yang penuh berkah dan ampunan. Namun, antara warga kampung dan kota (dayeuh) berbeda dalam meluapkan tradisi-budaya munggahan ini. Di kampung halaman saya, misalnya, apresiasi masyarakat terhadap kedatangan bulan puasa masih terasa kental suasananya. Sagalana di aya-aya, untuk disajikan pada hari pertama puasa (munggah). Bahkan ada anggapan yang dipegang kalangan muda, bahwa munggah harus dilakukan di kampung, hingga yang bekerja di kota pun akan merelakan diri mudik ke kampung.
....
Hari kemarin, umpamanya, ibu saya menelpon seraya menanyakan apakah saya akan munggahan di lembur. Singkatnya, merayakan hari pertama bulan puasa di kampung bersama keluarga adalah tradisi yang sarat makna. Lantas, bagaimana dengan munggahan di kota , termasuk di Bandung ? Apakah tidak seramai dan segegap-gempita di kampung? Kalau di pusat perkotaan mungkin antara hari menjelang bulan puasa dengan hari-hari biasa tidak ada bedanya. Selalu ramai dengan orang yang lalu lalang. Paling juga bertebaran spanduk peringatan keras bahwa orang harus menghormati bulan berkah ini.

"Munggahkeun" diri

“Munggahan” secara etimologis berasal dari kata unggah yang memiliki arti mancat atau memasuki tempat yang agak tinggi. Di dalam Kamus Umum Basa Sunda (1992), munggah berarti hari pertama puasa pada tanggal satu bulan Ramadan (unggah kana bulan anu punjul martabatna). Punjul martabatna, kalau ditafsir secara kontekstual bisa berarti bulan yang luhur bermartabat dan harus dipenuhi laku lampah yang bermartabat pula. Para aparat dan pejabat tak seharusnya terus memangkas anggaran untuk memberdayakan rakyat, kaum kaya di Jawa Barat mestinya bisa menggenjot diri untuk terus mengempati penderitaan wong cilik.

Hal ini bisa terwujud andaikan, mereka mampu menangkap keluhungan ibadah puasa. Sebab, jika dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain, bulan puasa memiliki ketinggian nilai yang tiada banding. Kita tahu bahwa puasa salah satu ajang pelatihan bagi manusia untuk menderitakan diri meskipun dihadapan tersedia aneka macam makanan, minuman, uang anggaran pembangunan, dan pemicu yang dapat mengundang munculnya amarah dan tindakan korup. Puasa dalam posisi seperti itu bisa juga difungsikan sebagai media mendidik diri untuk tidak bertindak jahat dan semena-mena terhadap kalangan miskin.

Seandainya kita bisa meninggalkan sikap dan laku seperti itu, pertanda bahwa kita sudah berhasil menaikkan (munggahkeun) diri hingga memiliki sikap dan tindakan yang luhur. Itulah mengapa munggahan saya katakan sebagai proses "munggahkeun" diri ke pribadi yang dihiasi keluhuran. Mengapa? Sebab, untuk menjalani ibadah puasa, tentunya sikap dan tindak keseharian harus sarat dengan keadiluhungan sebagai persiapan mental dan spiritual dalam jihad memerangi hawa nafsu.

Nah, kalau begitu kita akan munggahan di mana? Pulang ke kampung halaman ataukah akan dirayakan di kota ? Yang jelas, di mana pun tempatnya, perlu diingat bahwa munggahan mestinya bisa menciptakan empati dan kolektivisme di tengah-tengah pergaulan sosial. Sebab, munggahan merupakan tradisi lokal yang berdialektika dengan ajaran Islam untuk menyadarkan manusia bahwa perilakunya harus bersih dari anasir-anasir yang bisa mengotori jiwa.

Artinya, puasa harus dijadikan medium untuk mengempati penderitaan orang lain hingga engkau (si miskin) adalah aku (yang merasakan penderitaan fakir miskin). Itulah inti dari munggahan yakni mempersiapkan diri untuk ngunggahkeun pribadi ke posisi yang dihiasi rasa empati dan kolektivisme. Sebab, Tuhan mewajibkan hamba-Nya berpuasa di bulan Ramadan untuk menyadarkan bahwa kita harus terus merasakan dan menanggulangi penderitaan sesama.

Sucikan diri

Betapa tidak, ketika kita berpuasa sebetulnya tubuh dan jiwa kita dilatih agar dapat memberikan manfaat bagi orang lain atau sesama. Lihat saja, ketika bulan puasa tiba setiap mesjid di kota ini akan menyediakan aneka panganan untuk sekadar dijadikan pembuka (ta'jil) ketika waktu berbuka tiba. Dengan tradisi munggahan sebetulnya kaum muslimin Sunda diajarkan untuk mengingat bahwa bulan puasa mesti diawali dengan kesucian diri, pribadi dan hati.

Suci diri dari nafsu keserakahan, bersih pribadi dari perilaku kotor, dan bening hati hingga bebas dari prasangka diskriminatif terhadap orang yang berbeda suku, agama, pemahaman dan keyakinan. Sebab, prosesi munggahan kerap menampakkan hal itu dan bisa dilihat dari penyambutan melalui acara syukuran bersama tanpa sekat-sekat kelas dalam pelbagai bentuk. Utamanya, memberikan kebutuhan pokok pada warga miskin tanpa membeda-bedakan untuk digunakan pada hari pertama menjalankan puasa.

Sebagai suatu adat-kebiasaan, munggahan tidak harus ramai menggegap-gempita saja, melainkan sampai pada mampu ataukah tidak, urang Islam Sunda menangkap pesan inti pembebanan ibadah puasa. Sebab, secara substantif pembebanan puasa sebulan penuh adalah untuk mengajarkan masyarakat di tatar Sunda agar mampu mengempati penderitaan orang-orang lapar dan tertindas (mustadz'afin). Tak salah jika berpandangan, tradisi munggahan merupakan awal dari proses munggahkeun diri untuk memijakkan nilai-nilai ketuhanan di aras kebiasaan yang bernilai sosial dan manusiawi.

Jadi, munggahan kalau direnungkan akan mempererat rasa kolektif antar manusia Sunda hingga dapat mengeluarkan diri dari jurang kemiskinan. Tradisi munggahan juga secara praksis sosial adalah salah satu aktus atau habitus yang bakal menaikkan diri kita ke tangga pribadi yang sarat nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, bulan puasa tahun ini harus dijadikan bulan untuk meninggalkan perilaku adigung-adiguna, pedit, jail, kaniaya dan linglung yang merupakan representasi anomali kemanusiaan dalam diri kita. Wallahua'lam

SUKRON ABDILAH, Pegiat Studi Agama dan Kearifan Lokal Sunda.

(Artikel ini dimuat dalam Kompas)

Wednesday, August 19, 2009

Tips menjawab 18 pertanyaan tersulit saat Interview


Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?

Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?

Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti "Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini". Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?

Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?

Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?

Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?

Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?

Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?

Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?

Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?

Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?

Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?

Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?

Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?

Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?

Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?

Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?

Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.
Sekian dulu bro.

Sumber : www.forum.detikinet.com

Wednesday, August 12, 2009

Polri: Mayat di Temanggung Bukan Noordin, tapi Ibrohim


Rabu, 12 Agustus 2009 | 09:34 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra

JAKARTA, KOMPAS.com — Terkuak sudah identitas pria misterius yang tewas tertembak pada drama baku tembak di Temanggung, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

Dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Rabu (12/8), Brigjen Eddy Suparwoko, Kapusdokkes Mabes Polri, menyatakan, mayat tersebut bukan gembong teroris Noordin M Top, melainkan Ibrahim alias Ibrohim (Boim) yang selama ini hilang pascapeledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton.

"Memang, saya ingin menceritakan sedikit khusus untuk yang di Temanggung. Jadi, kita running dan compare dengan sampel. Kita bandingkan dengan keluarga di Johor Bahru, Cilacap, tidak cocok semua. Saya ulangi tidak cocok semua," kata Eddy.

"Kita bandingkan dengan keluarga di Cilimus, yaitu dengan istri dan kedua putra-putrinya, satu perempuan dan satu laki-laki, match 100 persen. Artinya almarhum adalah Ibrohim, alias A'an di rumahnya, alias Boim di antara teman-temannya," sambung Eddy.

Ibrohim, pria empat anak asal Cirebon, Jawa Barat, ini dipastikan terlibat atas pengeboman yang terjadi di Mega Kuningan. Peran Boim dalam aksi pengeboman yang menewaskan sembilan orang tersebut adalah membantu menyelundupkan bahan peledak ke dalam hotel mewah tersebut.

Dalam kesempatan konferensi pers yang saat ini sedang berlangsung, Polri pun menayangkan sejumlah rekaman CCTV yang menggambarkan aktivitas Boim sebelum peledakan. Ia yang melakukan survei ke bagian lobi hotel. Kemudian, dia pula yang menurunkan sejumlah bungkusan besar dari sebuah mobil pikap di lahan bongkar muat hotel Marriott.

"Berdasarkan keterangan sopir, saat ia mau menurunkan barang, ia dilarang oleh Boim. Lalu, Boim sendiri yang mengangkat barang tersebut dan meletakkannya di kamar 1808," kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Irjen Nanan Soekarna dalam kesempatan yang sama.

"Tanggal 8, Boim survei masuk ke dalam Ritz-Carlton bersama Nanapelaku bom bunuh dirimelalui lift karyawan. Tanggal 16, ia membawa masuk bom dan menyerahkan ke kamar 1808. Jadi, bom bukan dibawa oleh Danni waktu check in, tapi dibawa oleh Boim tanggal 16. Tas Danni memang tidak ada bom. Di depan sudah bagus, tapi ternyata di loading dock tidak bisa masuk," kata Nanan.

Friday, August 7, 2009

Sepuluh Sebab Doa Kita Tertahan

saudaraku, tulisan dibawah agak panjang. Tapi saya menyarankan agar kita menyediakan waktu barang 10 menit untuk membaca seluruhnya...

Allah berfirman dalam Al-quran, " ud-'uuny astajib lakum", Berdoalah padaku niscaya aku akan mengabulkan doamu. pertanyaan kita selanjutnya adalah, mengapa sering sekali kita berdoa, tapi apa yang kita doakan itu belum kunjung dikabulkan oleh Allah? ada beberapa hal yang menghalangi doa kita tersebut teristijabah (dikabulkan) oleh Allah. Hal tersebut adalah :

Kita mengaku mengenali Allah tetapi kita tidak memenuhi hakNya (Mengikuti segala suruhan dan meninggalkan larangannya)
bagaimana mungkin kita menuntut hak kita kepada Allah padahal kita sendiri belum melaksanakan hak Allah yang sekaligus merupakan kewajiban bagi kita. kita sebagai hamba terkadang sangat egois, mengharapkan segala yang menjadi harapan kita segera dikabulkan oleh Allah, dan terkadang terkesan sangat memaksa kepada Allah agar Allah segera mengabulkan doa kita padahal kita jarang shalat, kalaupun kita sering shalat mari kita perhatikan kualitas shalat kita, waktu shalat kita yang terkadang injury time, dan terkadang hanya butuh waktu sekitar 2 sampai 3 menit untuk menyelesaikan shalat kita. kita harusnya ingat, bahwa ALlah maha melihat atas apa yang ada dalam hati kita dan Allah juga maha melihat sejauh apa keikhlasan kita dalam beramal kepada Allah. Lalu, jika yang kita persembahkan kepada Allah adalah sisa-sisa waktu kita setelah dikurangi dengan kesibukan dunia, maka apakah salah bagi Allah jika Allah membalas dengan serupa ? Dan terkadang kita pun sangat susah dalam melaksanakan perintah Allah yang lain, lihatlah seberapa banyak sedeqah yang sudah kita keluarkan, seberapa banyak puasa yang telah kita laksanakan dengan benar, seberapa banyak anak yatim yang telah kita santuni, astaghfirullah, rupanya begitu banyak hak Allah yang belum kita laksanakan. Allahummaghfirlana...

Kita mengaku mencintai Rasulullah tapi kita tidak pernah mengikuti sunahnya
Pengakuan cinta kepada Rasul tidak cukup sebatas lisan tapi harus ada realisasi amal. kalau kita benar-benar mencintai Rasulullah harusnya kita juga mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasul, dan segala apa yang disenangi oleh Rasul maka itu menjadi kesenangan kita juga, begitu juga dengan segala ketidaksenangan Rasul maka itu harus juga menjadi ketidaksenangan kita. sekarang mari sama-sama kita menelaah kembali terhadap sunnah-sunnah Rasul, sejauh mana kita telah melaksanakannya. Rasul senantiasa memerintahkan kita agar kita saling bersilaturahiim, berlaku baik terhadap orang yang berbuat jahat kepada kita, menyantuni anak yatim, dsb sangat banyak sekali amalan yang dianjurkan oleh Rasul. dan yang paling utama adalah kalaulah kita mencintainya, seberapa banyak kita bershalawat kepadanya dalam setiap hari? Padahal, bukankah shalawat kita itu akan menyelamatkan jiwa kita di yaumil akhir kelak, karena Rasul akan menolong ummatnya yang senantiasa mengingatnya.

Kita membaca al-Quran tapi kita tidak mengamalkan isi kandungannya
Astaghfurullah, ah bagaimana kita mau mengamalkannya kalau membacanya saja sangat jarang, kita lebih senang membaca buku cerita daripada Al-quran, kita lebih senang menonton daripada membaca Al-quran, kalaupun membaca kita tidak mengetahui kandungan didalamnya karena kita tidak membeli Al-quran yang ada terjemahannya. Inilah yang harus menjadi tamparan keras pada kita semua, seberapa banyak dalam hari kita, kita luangkan waktu untuk membaca dan memahami Al-quran untuk kemudian melaksanakannya

Kita mengaku bahwa syaitan adalah musuh kita tapi kita patuh padanya
Dengan melaksanakan segala yang dilarang oleh Allah bukankah kita telah melaksanakan perintah syaithan ! Kita paham bahwa syaithan pulalah sebagai tokoh utama yang akan menjerumuskan kita ke neraka, tapi kita sangat enjoy dalam melaksanakan kemaksiatan. semoga kita diberi kekuatan oleh ALlah untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allahumma amien

Kita berdoa memohon dijauhkan api neraka tapi kita mendekatinya dengan selalu membuat maksiat
Ya Allah ampunilah hamba-Mu ini... terkadang kami melaksanakan maksiat kepada-Mu tapi kami tidak mau mengakui bahwa ini adalah laranganmu, nasehat teman kami senantiasa kami lawan...

Kita berdoa semoga dimasukkan dalam syurga tapi kita tidak berusaha untuk masuk ke dalamnya
Ya Allah, kini kami benar-benar mengakui segala kelemahan kami...

Kita mengetahui bahwa kematian itu pasti tetapi kita tidak bersiap sedia untuknya
Ya Rabbii jangan engkau cabut nyawa kami sebelum kami bertaubat, sebelum kami melaksanakan semua perintah-Mu, Ya ALlah kami mengetahui bahwa azab-Mu adalah benar, dan janji-Mu adalah benar, jauhkan kami dari azab-Mu ya Allah

Kita selalu membuka keaiban saudara kita tapi kita tidak melihat keaiban diri kita sendiri
Entah sudah berapa banyak aib saudara kita yang kita buka di hadapan orang lain, dan terkadang kita sangat sengaja melakukannya, agar dia malu dan kita sangat senang melihat harga dirinya jatuh. Naudzubillah. Padahal janji Allah, Allah akan membuka aib seorang hamba di hari kiamat yang senantiasa membuka aib saudaranya. Tidak cukupkah dengan aib diri kita yang demikian banyak, harusnya kita lebih sibuk untuk memperbaiki aib kita sendiri

Kita memakan segala rezeki dan nikmat Allah tapi kita tidak mahu mensyukurinya
Kita sangat sering mengeluh kepada Allah tentang pekerjaan kita, gaji kita, mengapa nasib kita lebih jelek dari seseorang... Ya Rabb, ampuni kami. Harusnya kita mensyukurinya karena memang masih banyak orang lain yang berada dalam strata yang lebih rendah dari kita. Lihatlah ke sekitar kita maka kita akan menjumpai banyak orang tua yang tidak makan, anak-anak yang kelaparan, dsb

Kita mengebumikan orang yg meninggal dunia tapi kita tidak mengambil pelajaran darinya
Ya Allah berikanlah kami kekuatan untuk memahami setiap hikmah yang telah Engkau berikan dalam bentuk kejadian-kejadian tertentu

Astaghfirullah, sekarang layakkah kita pertanyakan kepada Allah mengapa doa kita tak kunjung diterima oleh Allah ? Rasanya malu sekali, mungkin tidak ada pilihan lain bagi kita selain berbenah diri sesegera mungkin sebelum maut mendahului. Mulai sekarang marilah kita sediakan waktu khusus kepada Allah untuk mengabdi kepada-Nya, bukan waktu sisa.

Wednesday, August 5, 2009

Tha Champions


Wah tak terasa Pertandingan sepak bola telah berujung di FINAL.Pertandingan final Sepak bola anak yang di selengarakan oleh Panitia HUT RI tahun 2009 ini telah mempertemukan kesebelasan LAVA VS GRADASHI, Pertandingan ini berjalan dalam tempo cepat dan spektakuler,melihat permainan dan skil dari anak2 yg masuk final ini mereka tidak kalah dengan permainan dari orang dewasa tapi tetep aya bodoran..hehehe, Hasil pertandingan sampai babak kedua hasilnya DRAW...maka harus di lakukan adu penalti yang sangat menegangkan,namun akhirnya pertandingan dimenangkan oleh team lava..SELAMAT YA BUAT TEAM LAVA...!!!

Sekarang kita lihat acara sebelum pertandingan team lava vs gradashi,Ternyata eh ternyata sebelum acara puncak final sepak bola anak, ada yang lebih seru dan bikin penonton ngakak gak karuan..ADA APA SIH?..Panitia ternyata menggelar pertandingan pembuka yaitu kesebelasan
Bapa2 warga 11 VS Staff RW...Team bapa2 di komandoi oleh Sir AA Undang dan dari staff RW yaitu bapak Halim dan pak mpud yang bertugas sebagai penjaga gawang. pertandingan pun berjalan Kocak dan penuh semangat dengan di kostumi daster dan krudung yang lucu2..wkwkwkw..

Acara berikut nya adalah penyerahan mendali kepada kedua team yang masuk ke final dan di ikuti oleh pesta kembang api yang sangat meriah dan memukau, acara pun di tutup dengan sukacita oleh semua warga,panitia dan tentu nya sang CHAMPION TEAM LAVA....hahahaha.

Nah Untuk mengetahui acara2 berikut nya,silakan datang saja ke sekertariatan / Gedung serbaguna RW 11...dan mudahan acara berikut nya pun berjalan dengan sukses..amiin

"Mohon maaf berita yang di sampaikan kurang detail dan komplit,coz sumber yang di tanya atau ketuan panitia nya juga ngasih infonya ga puguh..hehehhe"



Terimakasih