Ya, aku ingat.
Saat pemilu kita sepakat memilih wakil rakyat,
Yang tak akan pernah berkhianat pada amanat orang melarat
Kini nyata sudah
Siapa mereka yang diseret ke hadapan meja hijau
Kesatria yang dulu kita impikan nyatanya perampok
Yang tega menguras isi negeri demi kepentingan pribadi
Sungguh memalukan.
” Mereka pantas mati ” ujar detik jam dinding pengadilan
Dan kabut kembali membayang
Seakan menjelma naga hitam Siap menelan korban.
Kau dengar gemuruh yang marah,
Kian resah digulung badai BBM dan sembako ?
” MERDEKA ! ”
Teriak anak jalanan pada acara tujuh belasan
Lalu meeka pun ditangkap ,
Ditertibkan demi keindahan kotamu,
Tuan , kota besar.
0 comments:
Post a Comment